--------------------------------------------------------------------------------
"Wahai manusia !
Aku heran pada orang yang
yakin akan kematian, tapi hidup bersuka ria.
Aku heran pada orang yang
yakin akan pertanggungjawaban segala amal perbuatan di akhirat, tapi asyik
mengumpulkan dan menumpuk harta.
Aku heran pada orang yang
yakin akan kubur, tapi ia tertawa terbahak-bahak.
Aku heran pada orang yang
yakin akan adanya alam akhirat, tapi ia menjalani hidupnya dengan
bersantai-santai.
Aku heran pada orang yang
yakin akan kehancuran dunia, tapi ia menggandrunginya.
Aku heran pada intelektual,
yang bodoh dalam soal moral.
Aku heran pada orang yang
bersuci dengan air, sementara hatinya masih tetap kotor.
Aku heran pada orang yang
sibuk mencari cacat dan aib orang lain, sementara ia tidak sadar sama sekali
terhadap cacat yang ada pada dirinya.
Aku heran pada orang yang
yakin bahwa Allah SWT senantiasa mengawasi segala perilakunya tapi ia berbuat
durjana.
Aku heran pada orang yang
sadar akan kematiannya, kemudian akan tinggal dalam kubur seorang diri, lalu
diminta pertanggungjawaban seluruh amal perbuatannya, tapi berharap belas kasih
orang lain.
Sungguh.. tiada Tuhan kecuali
Aku.. dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Ku.
Wahai manusia !
Hari demi hari usiamu kian
berkurang, sementara engkau tidak pernah menyadarinya. Setiap hari Aku
datangkan rejeki kepadamu, sementara engkau tidak pernah memujiKu. Dengan
pemberian yang sedikit, engkau tidak pernah mau lapang dada. Dengan pemberian
yang banyak, engkau tidak juga pernah merasa kenyang.
Wahai manusia !
Setiap hari Aku mendatangkan
rejeki untukmu. Sementara setiap malam malaikat datang kepadaKu dengan membawa
catatan perbuatan jelekmu. Engkau makan dengan lahap rejekiKu, namun engkau
tidak segan-segan pula berbuat durjana kepadaKu. Aku kabulkan jika engkau
memohon kepadaKu. KebaikanKu tak putus-putus mengalir untukmu. Namun
sebaliknya, catatan kejelekanmu sampai kepadaKu tiada henti.
Akulah pelindung terbaik
untukmu. Sedangkan engkau hamba terjelek bagiKu. Kau raup segala apa yang
Kuberikan untukmu. Kututupi kejelekan yang kau perbuat secara terang-terangan.
Aku sungguh sangat malu
kepadamu, sementara engkau sedikitpun tak pernah merasa malu kepadaKu. Engkau
melupakan diriKu dan mengingat yang lain.
Kepada manusia engkau merasa
takut, sedangkan kepadaKu engkau merasa aman-aman saja.
Pada manusia engkau takut
dimarahi, tetapi pada murka-Ku engkau tak peduli."
Ikhwan fillah, bersujudlah
dan bertaubatlah kepada allah SWT serta menangislah.
betapa banyak dosa yang telah
kita perbuat selama ini.
lihatlah betapa banyak
kelalaian yang telah kita lakukan selama ini.
"Ya Allah,
kami bukanlah hambaMu yang pantas memasuki surga firdausMu,
tidak juga kami mampu akan siksa api nerakaMu, berilah hambaMu ini ampunan, dan
hapuskanlah dosa-dosa kami, sesungguhnya hanya Engkaulah Sang Maha Pengampun,
Sang Maha Agung.
Ya Allah,
dosa-dosa kami seperti butiran pasir dipantai,
anugrahilah kami ampunan wahai Yang Maha Agung,
umur kami berkurang setiap hari sedangkan dosa-dosa kami
terus bertambah
adakah jalan upaya bagi kami.
Ya Allah,
hambaMu yang penuh maksiat ini bersimpuh menghadapMu
mengakui dosa-dosanya dan memohon kepadaMu,
ampunilah, karena hanya Engkaulah Sang Pemilik Ampunan,
bila Engkau Campakkan kami,
kepada siapa dan kemana kami mesti berharap selain
dariMu".
"Hisablah dirimu sebelum Allah menghisabmu".
Imam Ali bin Abu Thalib RA
belajar
BalasHapus